Setelah melalui penantian panjang, Manchester City akhirnya berhasil menjadi juara Liga Inggris (English Premiere League) musim ini setelah secara dramatis membalikkan ketertinggalan dari 1-2 menjadi 3-2 pada menit 94!!. Sergio Kun Aguero
menjadi pahlawan Manchester City setelah sebelumnya pada menit ke ke 92 Edin Dzeko, lewat tandukannya menyamakan kedudukan 2-2.
Pertandingan terakhir yang sangat menentukan ini berlangsung sangat ketat dimana QPR menempatkan hampir seluruh pemainnya di lini pertahanan. Manchester City unggul terlebih dahulu 1-0 di babak pertama melalui sontekan Pablo Zabaleta. Namun suporter Manchester City dibuat diam setelah Djibril Cisse memanfaatkan kesalahan antisipasi John Lescott untuk menjadi gol. Fans City pun semakin dibuat bungkam setelah QPR mencetak gol kedua melalui Jamie Mackie yang memanfaatkan umpan silang dari Armand Traore yang baru masuk menggantikan Djibil Cisse.
Manchester City yang penguasaan bolanya mencapai 80 persen mengalami kesulitan menembus gawang QPR, yang dikawal Kenny yang tampil cukup baik di laga tersebut. QPR terpaksa harus bermain dengan 10 orang setelah Joe Barton dikartu merah wasit akibat pelanggarannya terhadap Carlos Tevez.
Untuk memforsir penyerangan Mancini berinisiatif menurunkan tiga penyerang sekaligus dengan memasukkan Dzeko dan Balloteli dengan menarik keluar Carloz Tevez. Pergantian ini membuahkan hasil setelah tandukan Dzeko merobek gawang Kenny memanfaatkan umpan dari sepak pojok.
Dan dengan tambahan waktu selama lima menit, tepat menit ke 94, striker City asal Argentian Sergio Kun Aguero membobol gawang QPR setelah menerima umpan Balotelli dan melakukan sedikit kontrol sebelum bola meluncur deras ke gawang QPR.
Dengan hasil pertandingan ini, kemenangan 1-0 yang diperoleh Manchester United di kandang Sunderland menjadi tidak ada gunanya untuk United. Manchester City pun merebut gelar juara Liga Inggris setelah 44 tahun menanti dan menjadikan Manchester City menjadi yang terbaik di daratan Inggris.